lg

thatwebguyblog.com – Proyek investasi baterai kendaraan listrik (EV) senilai Rp129 triliun di Indonesia mengalami perubahan signifikan setelah LG Energy Solution (LGES) dari Korea Selatan memutuskan untuk mundur. Keputusan ini diumumkan pada 21 April 2025 dan menandai berakhirnya keterlibatan LGES dalam proyek “Indonesia Grand Package” yang telah disepakati sejak 2020. 

Alasan Mundurnya LGES

LGES menyatakan bahwa keputusan untuk mundur didasarkan pada pertimbangan kondisi pasar dan lingkungan investasi yang berubah. Meskipun demikian, LGES menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia melalui proyek lain, seperti pabrik baterai HLI Green Power, hasil joint venture dengan Hyundai Motor Group. ​

Klarifikasi Pemerintah Indonesia

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia sebenarnya yang memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan LGES. Keputusan ini diambil karena proses negosiasi yang berlangsung selama lima tahun tidak menunjukkan kemajuan yang signifikan. Surat resmi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tertanggal 31 Januari 2025 dikirimkan kepada LGES sebagai pemberitahuan resmi penghentian kerja sama. ​

Pengganti dari Tiongkok: Huayou Cobalt

Setelah mundurnya LGES, posisi investor strategis dalam proyek ini diambil alih oleh Zhejiang Huayou Cobalt dari Tiongkok. Huayou akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan BUMN Indonesia untuk melanjutkan proyek pengembangan rantai pasok baterai EV. Pemerintah memastikan bahwa perubahan investor ini tidak akan mengubah rencana dasar proyek, dan upacara peletakan batu pertama direncanakan akan dilaksanakan pada akhir tahun ini. 

Dampak terhadap Industri dan Komitmen Hilirisasi

Meskipun terjadi perubahan investor eatfud, pemerintah Indonesia menegaskan bahwa komitmen terhadap hilirisasi mineral dan pengembangan industri baterai EV tetap kuat. Proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dan memanfaatkan sumber daya mineral Indonesia secara optimal.